Silaturrahim Internasional Syabab Hidayatullah di Madinah
Hadir dalam silaturrahim tersebut Ketua Syabab Hidayatullah Ustadz H. Naspi Arsyad, Lc bersama Ustadz Fathul Adhim dari Departemen Kesehatan Pimpinan Pusat Hidayatullah.
Dalam sambutannya, Naspi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada santri-santri Hidayatullah di Madinah yang selalu mengagendakan waktunya untuk bersilaturrahim bersama para Asatidzah yang datang berziarah ke kota Nabi –Shallallahu Alaihi Wasallam-.
“Kami ucapakan Jazakumullahu Khairon Katsiro, terima kasih kepada rekan-rekan di sini yang selalu mengagendakan waktunya untuk bersilaturrahim bersama kami, walaupun saat ini sedang menghadapi ujian akhir semester di kampus UIM.” Kata Ustadz Naspi Arsyad.
“Hal ini menjadi salah satu usaha dan bukti bahwa kita sebagai Santri Hidayatullah selalu bersilaturrahim dan membangun komunikasi meski berada jauh di luar negeri.” Imbuh ketua baru Syahid yang juga alumnus UIM ini.
Tausiah kelembagaan disampaikan oleh Ustadz Fathul Adhim dari PP Hidayatullah, beliau mengingatkan para santri untuk belajar lebih giat demi memberi kontribusi lebih baik bagi perjalanan dakwah ke depan.
“Tidak terasa -walhamdulillah- kita telah memiliki 200 cabang lebih di seluruh Indonesia, pertanyaan kita adalah siapa yang akan mengisi kampus-kampus itu dan dengan apa diisi?! Di sinilah pentingnya kita saling mengingatkan bahwa ke depannya Rekan-rekanlah yang akan melanjutkan estaveta perjuangan tersebut, mengisi kampus-kampus kita dengan ilmu dan amal.” Pesan Ustadz Adhim yang juga pengawas di amal usaha Sakinah.
Kehadiran dua tokoh tersebut di tanah suci dalam rangkaian ibadah Umroh bersama rombongan lainnya.
“Kami selalu berdoa dan berharap, semoga semakin banyak para Asatidzah yang berangkat ke tanah suci untuk beribadah dan memberi tausiah serta pencerahan kepada kami dan Teman-teman di sini.” Kata Muhammad Hamzah mewakili rekan-rekannya di Madinah.
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat kurang lebih Enam orang santri asal Hidayatullah yang sedang menuntut ilmu di kota Nabi Muhammad -Shallallahu Alaihi Wasallam-. (MDH)
