Syabab Hidayatullah Malang Bakor di Wilayah Rawan Pemurtadan
Masjid Basuki Rahmat di Desa Tlogosari Dusun Tegalrejo RT 04 RW 01 Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang pagi itu terlihat lebih ramai dari biasanya. Sekitar 100-an warga Tegalrejo datang tumpah ruah memenuhi masjid yang berukuran 10 x 10 meter persegi tersebut. Tampak antusiasme dari wajah-wajah mereka.Ahad (8/6/2014) itu, Organisasi Pelajar Hidayatullah (OPH) SMP Ar-Rohmah Malang dan Syabab Hidayatullah Malang, Jawa Timur sedang mengadakan kegiatan di masjid tersebut. Dikemas dengan bakti sosial, OPH memberikan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah kepada puluhan anak-anak Tegalrejo. Sementara Syabab menyerahkan seratusan bingkisan berupa sembako kepada warga
Acara yang rutin diadakan OPH ini merupakan bentuk perhatian yang mendalam dari para santri Hidayatullah akan gencarnya gerakan kristenisasi di daerah Malang Selatan.
“Pembagian sembako ini sifatnya hanya ‘sampingan’. Inti dari acara ini sebenarnya adalah tausiyah penguatan aqidah. Untuk kali ini kita datangkan ustadz setempat dulu agar bisa diterima,” terang ustadz Syarif Hidayatullah, Ketua PD Syabab Hidayatullah Malang menjelaskan tujuan acara tersebut.
Dalam sambutan acara pembukaan, Ustadz Suwanto, Ketua PC Hidayatullah Sumbermanjing Kulon berkali-kali menegaskan pentingnya menjaga shalat lima waktu agar agama tidak mudah tergadai.
“Pokoknya, jaga shalat lima waktu. Itu saja dulu. Selebihnya, urusan Allah yang menjaga kita,” katanya berapi-api.
Hal senada disampaikan Ustadz Hayyun. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga dua kalimat syahadat yang menjadi pembeda antara keislaman dan kekafiran.
“Kita ditaqdirkan lahir menjadi Muslim. Sebagai seorang Muslim, wajib bagi kita menjaga eksistensikan kalimat syahadat tetap ada pada diri dan keluarga,” katanya dengan lantang.
Selain acara pembagian sembako, juga diadakan pengobatan gratis bagi warga sekitar. Adalah Ustadz Akbar dan timnya dari Islamic Medical Service (IMS) Malang yang menjadi penanggung jawab program ini. Menempati sebuah rumah kosong di samping masjid, puluhan warga datang memeriksakan diri.
Menurut Akbar, timnya sebulan sekali rutin mengadakan pengobatan gratis di pelosok-pelosok Malang, utamanya daerah selatan. Selain mengobati, tentu ada misi dakwah yang dibawanya.*/Kiriman Ibnu Basyier (Malang)