News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Pemkot Apresiasi Program Pembinaan Pra Nikah Syabab Hidayatullah Balikpapan

Pemkot Apresiasi Program Pembinaan Pra Nikah Syabab Hidayatullah Balikpapan

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan mengapresiasi program pembinaan pra-nikah yang dilakukan Pengurus Daerah (PD) Syabab Hidayatullah Balikpapan.

Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengatakan, pemerintah sebagai otoritas utama suatu daerah sangat harus dibantu dalam menekan hal-hal yang bersifat merugikan tatanan sosial.

Dengan tingginya angka perceraian di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, maka selayaknya masyarakat memerlukan pembinaan pra nikah, pasca nikah yang rutin, kata dia.

“Hadirnya program ini oleh Syabab Hidayatullah dan Kormi Istiqomah meringankan beban pemerintah dalam hal pembinaan remaja, pemuda-pemudi di Kota Balikpapan. Semoga agenda ini bisa berlanjut tiap tahunnya,” kata Wawali Rahmat di Balikpapan.

Ia menyampaikan itu saat membuka Seminar Pra Nikah “ The Way to Heaven: Bersiap, Sebelum Ijab!” di Hall Banua Patra (Eks Bioskop Banua Patra) gelaran Syabab bekerja sama dengan Kormi Istiqomah, baru-baru ini, Ahad–Senin (23–24/04/2017).

Pembicara pada seminar ini adalah Mohammad Fauzil Adhim (Penulis Buku Best Seller; Kupinang Kau dengan Hamdalah), Zainuddin Musaddad (konselor pernikahan), Naspi Arsyad (Pendiri Komunitas Keluarga Cerdas), dan Didik Harianto.

Fauzil Adhim membawakan materi dengan tema “Berani Melangkah untuk Menikah”.

Ia antara lain menyampaikan soal perbaikan niat dalam menikah. Niat, kata dia, menentukan berkahnya pernikahan; ada atau tidak serta besar atau kecilnya.

“Niat yang jujur mempengaruhi tindakan kita dan bagaimana kita memaknai apa yang terjadi,” kata dia.

Sedangkan Zainuddin Musaddad menyampaikan kepada peserta seminar tentang betapa ruginya ilmu apabila tidak diamalkan.

Sama halnya dengan seminar ini, kata dia, kalau hanya pulang dari tempat ini membawa catatan-catatan ilmu tapi tidak ada ketegasan untuk bertindak, “buat apa?” katanya.

Sebagai Ketua Perjodohan di lingkungan Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan dan Pembina Keluarga di Kompleks Kapolda dan Telkom, Zainuddin menawakan diri untuk membantu pasanan calon agar mudah menikah.

Pembicara lainnya, Naspi Arsyad, membawakan materi dengan tema “Untuk Apa Sih Menikah?”.

Ia lebih menekankan tentang problematika umat dan masyarakat Indonesia pada saat ini. Dimana kondisi remaja yang begitu memprihatinkan, peningkatan ekonomi yang terus menjadi khayalan, narkoba merajalela, serta krisis kepemimpinan.

Ia pun mengatakan, menikah merupakan sebuah indikator penting dalam pribadi sukses di dunia.

Menurut Naspi, seorang Muslim menikah karena beberapa hal.

“Sebagai ibadah kepada Allah, wujudnya cinta kepada Nabi, tanggung jawab keagamaan, media kebahagiaan dunia dan akhirat,” ulasnya.

Sedangkan penyampaian Didik Harianto menguatkan penyampaian para pembicara lainnya.

Seminar yang berlangsung cukup seru ini diikuti sekitar 250 pemuda, pemudi, dan remaja Balikpapan dan sekitarnya. Peserta terjauh dari Kabupaten Paser yang rela menunggangi sepeda motornya selama 6 jam untuk sampai di lokasi acara.

Kebanyakan peserta yang ikut program ini adalah mahasiswa/i dari berbagai kampus serta pelajar SMA-SMP. Hadir pula peserta dari kalangan dari wirausahawan, karyawan, hingga anggota TNI.

“Saya asli Bandung, tetapi ghirah belajar agama Islam ini, baru saya dapatkan di Kota Balikpapan Madinatul Iman ini,” ungkap anggota TNI yang baru pindah tugas ke Balikpapan tahun 2013 lalu itu.

Semua peserta menginginkan program seperti ini dilakukan per semester atau minimal setahun sekali. Panitia juga menyiapkan agenda follow up seminar, yang akan diagendakan dua pekan sekali, untuk mematangkan pengetahuan peserta tentang pra/pasca pernikahan berdasarkan konsep Islam.* (PD Syabab Balikpapan) 



Tags