Wakil Ketua DPR RI Buka Rakernas Syabab Hidayatullah di Makassar
Dalam sambutannya, Fahri mengatakan bahwa dirinya tidak asing dengan Hidayatullah, bahkan dirinya mengaku beruntung sempat mendengar langsung ceramah yang disampaikan oleh pendiri Hidayatullah Ustadz Abdullah Said.
“Bahkan saya merasa sangat beruntung karena sempat mendengarkan meskipun cuma sekali, ketika Ustadz Abdullah Said datang ke Jakarta di Cipinang, saya ikut hadir dan mendengarkan ceramah beliau,” ucapnya.
Lebih jauh, Fahri menceritakan bahwa dirinya sangat menikmati kegiatan Mabit di Jakarta bersama Hidayatullah.
“Dan, di Cipinang itu saya termasuk yang menikmati kalau mabit di sana. Dengan Mas Adian, Pak Wisnu Pramudya. Saya pernah menjadi wartawan Hidayatullah, menjadi penulis yang relatif rutin. Dan, kalau akhir pekan pergi ke Cipinang, yang nikmat adalah suasana ubudiyah (ibadah) di Cipinang,” tuturnya.
Selanjutnya, pelaku sejarah 1998 itu menekankan pentingnya pemuda membangun mindset perubahan.
“Memang yang paling penting dari semua perubahan, adalah perubahan mindset. Itulah sebabnya agama datang dengan pesan pertama, membaca.
Karena dengan membaca itulah kita bisa mengurai kelemahan-kelemahan diri dalam mindset kita. Dan, saya kira ini relevan dengan Rakernas ini, karena satu mainstream Syabab Hidayatullah adalah tarbiyah,” ucapnya.
Oleh karena itu, Fahri menegaskan bahwa seorang pemuda harus memiliki mindset yang merdeka.
“Mari kita rancang perjuangan yang berangkat dari mindset yang merdeka, yang berani,” tegasnya.
Terakhir, politisi yang kerap menghiasi media negeri ini mengajak kaum muda untuk berdoa kepada Allah mengharapkan hadirnya pemimpin yang baik.
“Dan, insya Allah, mudah-mudahan, Allah karuniai negeri ini pemimpin yang baik bagi kita, sehingga majulah negeri ini,” pungkasnya. (Hidayatullah.com)
