Syabab Hidayatullah Peserta Deklarasi Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al Aqsha
JAKARTA - Organisasi pemuda Syabab Hidayatullah bersama ormas pemuda Islam lainnya mendeklarasikan Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al Aqsha (APIPA) pada hari Jumat, 21 Juli 2017 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Selain Syabab Hidayatullah, pada kesempatan tersebut APIPA juga turut oleh dideklarasikan oleh beberapa lembaga atau elemen yang tergabung dalam aliansi tersebut yakni FSLDK Indonesia, JPRMI, RISKA, Pemuda Muslimin Indonesia, Pemuda DDII, Pemuda Al-Irsyad, KAPMI, KAMMI, KNRP, Pemuda PUI, Gema Mathla'ul Anwar, dan ADARA.
Dalam pernyataan persnya APIPA mengecam invasi dan penjajahan yang terus dilakukan zionis Israel terhadap tanah Palestina.
APIPA menyatakan Zionis Israel tidak kenal henti untuk mengganggu Masjid Al-Aqsha, Palestina. Salah satu perbuatan mereka yang keji adalah dilarangnya umat Islam untuk melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsha pada tanggal 14 Juli 2017 pekan lalu.
Peristiwa penutupan Masjid Al-Aqsha oleh zionis Israel ini membuat resah umat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, maka berkumpullah beberapa organisasi pemuda Islam dalam kegiatan Tabligh Akbar Pemuda Islam Peduli Al-Aqsha yang dilaksanakan pada hari Jumat (21/7) di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat tersebut sekaligus mendeklariskam berdirinya gerakan APIPA.
Tabligh Akbar tersebut berlangsung setelah shalat Jumat dan diawali dengan tilawah Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 1-8, kemudian dilanjutkan dengan orasi-orasi dari perwakilan elemen atau organisasi yang hadir.
Dalam orasinya, para orator memberikan kabar-kabar mengenai penistaan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha serta bercerita tentang keistimewaan Al-Aqsha bagi umat Islam.
Selain itu, setidaknya ada tiga hal penting yang disampaikan oleh setiap orator yaitu mengecam dan mengutuk tindakan yang dilakukan zionis Israel yang menutup Masjid Al-Aqsha untuk ibadah umat Islam.
Orator mengajak umat Islam khususnya umat Islam Indonesia untuk sama-sama membantu dan peduli terhadap kondisi terkini di Al-Aqsha. Serta mendesak pemerintah untuk mengambil sikap tegas dan aktif dalam rangka pembebasan Al-Aqsha dari zionis Israel.
Rencananya Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al Aqsha akan mengadakan aksi massa bersama pada tanggal 27 Juli 2017 mendatang.
Ketua Umum PP Syabab Hidayatullah Suhardi Sukiman menyambut baik deklarasi gerakan tersebut dan berharap dapat memberi andil sekecil apapun itu dalam rangka menggelorakan semangat pembabasan Palestina dari penjajah.
"Aliansi Pemuda Islam untuk Pembebasan Al Aqsha sejatinya merupakan gerakan gelora persatuan dan ukhuwah umat khususnya pemuda Islam untuk terus membangun sinergi dan berkolaborasi untuk Palestina melalui gerakan-gerakan moril dan juga materiil," kata Suhardi.
Pihaknya pun menyerukan kepada para ulama Muslimin di seluruh dunia untuk menyatukan hati dan semakin gencar menasihati para pemimpin di negeri-negeri Muslim untuk bersatu membela Muslimin Palestina dan Masjidil Aqsha.
Menurut Suhardi, ada banyak persoalan-persoalan penting di dalam negeri masing-masing yang harus ditangani dengan serius.
Namun, lanjut dia, pada saat yang sama, perhatian kita yang ikhlas kepada Masjidil Aqsha pasti juga akan mengundang keberkahan dan pertolongan dari Allah untuk bangsa dan negeri kita.
"Mari kita selalu munajatkan dalam setiap ibadah kita semoga Allah Subhanahu wata'ala memberkahi negeri kita Indonesia tercinta dan membebaskan Palestina dari penjajah," pungkasnya.*
FOTO-FOTO: