Pemuda Hidayatullah Samarinda Gelar Seminar Pranikah "Nikah Mustahil Miskin"
Seminar tersebut menghadirkan narasumber pemateri yaitu penulis yang juga Ketua Pondok Pesantren Modern Munzalan Ashaabul Yamin Pontianak Ust. Luqmanul Hakim dan tokoh muda Kaltim yang juga pembina di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, KH Naspi Arsyad, Lc.
Dalam pemaparannya, pemateri menerangkan tentang keberkahan yang akan didapatkan oleh pasangan pengantin. Allah akan memberikan kekayaan dan kecukupan.
Mengutip Al Qur’an surah An Najm ayat 48, Ust Luqman mengatakan bahwa manusia mustahil miskin. Karena Allah memasangkan kekayaan dengan Kecukupan bukan kemiskinan.
Lantas kenapa kita dikatakan miskin? Luqman menjelaskan bahwa kemiskinan hakiki adalah ketika kita lalai, tidak menggunakan semua nikmat yang diberikan Allah untuk mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wata'alah.
"Kemiskinan adalah ketika selalu merasa tidak pernah cukup atau tidak punya apa-apa dan tidak pernah bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada kita saat ini," Luqman.
Senada dengan itu, Ketua Departemen Dakwah DPW Hidayatullah Kaltim, Ust Muhammad Nurdin AR, menambahkan bahwa kunci rumah tangga yang berkah diantaranya adalah memastikan setiap nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wata'alah kian mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu Wata'alah.
"Kunci keluarga bahagia itu adalah dengan memastikan di dalam rumah Kita selalu diramaikan dengan bacaan ayat suci Al Qur’an dan mengamalkan setiap waktu dzikir di dalam rumah," demikian kata Ust Nurdin, pembicara yang mengganti Ust Naspi Arsyad yang berhalangan hadir.
Ketua PD Syabab Hidayatullah Samarinda, Suriyansyah, dalam sambutannya mengatakan acara ini digelar untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada segenap pemuda tentang mudharat pergaulan bebas serta keberkahan yang akan didapatkan bagi pengantin yang menikah karena Allah SWT.
"Tidak ada keberkahan yang terdapat pada pacaran yang tidak dimulai dengan pernikahan," kata Suriyansyah. (SYAFARDI)
