Perlombaan Idealisme Pemuda Jabodebek dan Aceh
IBARAT seorang bapak, kakak atau yang biasa digunakan dalam diksi kawan-kawan Pemuda Hidayatullah, Abang, saya merasa arus antusiasme organisasi benar-benar berlomba menuju puncak kebaikan yang terbaik.Satu wilayah dengan wilayah lain baku cepat dan tepat dalam menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil). Hari ini Jabodebek akan memulai Muswil dan esok Aceh untuk kali pertama akan juga menjalankan "syariat organisasi" yang sama-sama kita cintai.
Dan, seperti sunnatullah, dimana matahari terbit dari Timur, Papua Barat dan Papua telah bergegas-gegas menyelenggarakan Muswil. Subhanallah.
Namun, atas semua usaha keras, perjuangan, dan dedikasi terbaik kawan-kawan di wilayah, tak semua dapat Ketum hadiri. Di sini kesedihan itu hadir, rasa sayang, rasa tidak maskimal juga menggelayuti.
Akan tetapi, semangat kawan-kawan yang menyelenggarakan Muswil tak boleh surut hanya karena Ketum tidak bisa hadir atau ditetapkan oleh PP Pemuda Hidayatullah untuk menghadiri wilayah tertentu. Bukan karena pilih kasih, apalagi tidak serius, tetapi lebih karena berbagai pertimbangan yang insya Allah maslahat. Di samping mustahil Ketum membelah diri, dimana dalam satu waktu ada dalam dua tempat.
Hikmah yang kita bisa petik bahwa dengan fakta itu "mesin organisasi" bisa dihidupkan, karena tidak ada solo man alias superman. Pada saat yang sama penting kita pahami bahwa yang bukan Ketum tetaplah kader terbaik lembaga.
Struktur jabatan hanyalah pembagian peran bukan penentu kebaikan dan kehebatan organisasi. Oleh karena itu, tetap semangat, nyaringkan narasi yang progressif dan beradab.
Karena di balik itu semua, tugas yang melekat dalam diri setiap kita adalah bagaimana idealisme dalam dada tetap menyala, berkobar dan berkibar, agar jangan sampai kita menjadi pemuda yang menyalahi kodratnya. Demikian pesan Ustadz Nashirul Haq.
Pada saat yang sama, arena Muswil harus menjadi ajang pembakar idealisme yang amat sangat. Sekali lagi amat sangat, kata Bapak Pimpinan Umum. Sebab jika tidak, akan sulit masa muda kita ini mendorong terjadinya gerakan yang progressif revolusioner.
Kepada kawan-kawan yang wilayahnya belum menetapkan Muswil segera tabuh genderang jihad kalian. Jangan mau asyik dalam ketertinggalan. Segera konsolidasi, musyawarah dan tetapkan waktu. Insya Allah bersama kesungguhan terbentang pertolongan Allah Ta'ala.
Selamat Muswil kawan-kawanku di Jabodebek. Bang Sekjen, Bang Humas, dan Bang Organisasi akan hadir mendampingi kalian yang selalu diharapkan mampu membawa kemenangan dakwah di Ibu Kota Negara dan sekitarnya.
Bandara Soetta, Cengkareng, 7 Maret 2020
Imam Nawawi