News Breaking
PHTV
wb_sunny

Breaking News

Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kaltim Talkshow Dai Mudapreneur Songsong IKN

Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kaltim Talkshow Dai Mudapreneur Songsong IKN


BALIKPAPAN - Pemuda Hidayatullah Kalimantan Timur menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang dirangkai dengan Talkshow Dai Mudapreneur pada pembukaan acara di Ballroom Grand Tjokro Hotel, Balikpapan, Jumat (11/02/2022). 

Lebih dari 60 kader selaku pengurus daerah Pemuda Hidayatullah se-Kaltim hadir sebagai peserta Rakerwil dan mengikuti talkshow menyongsong IKN.

Dalam sambuatannya, Ketua Organizing Committee, Fauzan Husain, menyampaikan kepada seluruh pemuda se-Kaltim untuk mengambil peran dalam perubahan dan kebaikan. 

"Ayo seluruh pemuda Hidayatullah Kaltim sama-sama melangkah. Kalau tidak bisa masuk di pemerintahan setidaknya berpengaruh dalam dakwah dan tarbiyah di Ibu Kota Negara (IKN)," kata Fauzan di hadapan hadirin pembukaan.

Masih dalam mainstream gerakan dakwah dan tarbiyah, Ketua PW Pemuda Hidayatullah Kaltim Shabirin Ibnu Hambali dalam sambutannya menjelaskan bahwa Al Qur’an menjadi fokus dakwah pemuda Hidayatullah. 

"Pemuda Hidayatullah Kaltim fokus dakwahnya melalui Al Qur’an. Sebab Al Qur’an dapat menyatukan kita semua, dakwah Al Qur’an dapat menyatukan umat,” kata Shabirin yang sehari-harinya mengurus Rumah Qur’an selain sebagai dosen di Kota Samarinda.

IKN memang terus menjadi perbincangan hangat. Ketum PP Pemuda Hidayatullah Imam Nawawi yang menghadiri undangan Rakerwil Pemuda Hidayatullah Kaltim tak ketinggalan dalam sambutannya menyampaikan harapan kepada pemerintah.

"Kepada segenap pemerintah Kaltim, ajaklah Pemuda Hidayatullah untuk ikut serta membangun kesejahteraan rakyat Indonesia," kata Imam di hadapan peserta yang turut dihadiri Kasi Kesejahteraan (Kesra) Setprov Kaltim sekaligus Plt Asisten Pemerintahan, Drs. Deni Sutrisno, M.Si.

Menurut Imam, pemuda perlu mengambil peran dalam semua kiprah kebaikan yang bermuara pada kemaslahatan umat, bangsa, dan negara. 

Oleh sebab itu, Imam menegaskan, pemuda harus terus berfikir dan melangkah ke depan karena pikiran diadu bukan saja pada ruang kata kata tetapi juga dengan tindakan dan tindakan adalah argumentasi terkuat. "Bukan berpikir pragmatis yang menghancurkan generasi bangsa," katanya. 

Dia menekankan, bahwa harus menjadi bahan pikiran dan pekerjaan bagi pemuda tentang bagaimana IKN dapat menjadi pengaruh positif bagi bangsa ke depan yang tetap menjunjung tinggi budaya ketimuran. 

"Dengan bersinergi serta berkolaborasi dengan seluruh elemen serta pemerintah, kelak lahir dari Pemuda Hidayatullah anak-anak generasi penerus agama dan bangsa," tambah Imam.

Semenatara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Kaltim Ust. H. Uswandi dalam sambutannya mengulas sedikit tentang enam jati diri Hidayatullah.

Jati diri Hidayatullah, jelas Uswandi, antara lain adalah jamaah minal muslimin sehingga gerakan atau harakah yang lain seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah adalah saudara seperjuangan. 

Jati diri Hidayatullah lainnya adalah washatiyah, yang oleh karena itu, terang Uswandi, Hidayatullah menolak segala bentuk sikap beragama yang berlebih lebihan seperti ekstrimisme ataupun terlalu longgar sehingga jadi sekuler atau liberal. "Kita berada di tengah tengah, ummatan wasathan," katanya. 

Selain itu, Uswandi menitip pesan kunci sukses bersinergi dengan siapa saja. Dia mendorong Pemuda Hidayatullah senantiasa membingkai program secara harmoni dengan semua stakeholder dan di sisi lain Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) selalu dikuatkan.

"Insya Allah sukses bersinergi dengan siapa saja dan untuk menjadi rahmatan lil alamin harus dengan amalan-amalan yang dapat mengundang pertolongan Allah" tambahnya.

Sementara itu, Kasi Kesejahteraan (Kesra) Setprov Kaltim sekaligus Plt Asisten Pemerintahan, Drs. Deni Sutrisno, M.Si dalam sambutan terakhir sekaligus membuka Rakerwil Hidayatullah Kaltim, menyampaikan pesan Gubernur Kaltim Isran Noor yang meminta Pemuda Hidayatullah terus menjadi pelopor pembinaan dan pemberdayaan generasi muda, visioner, dan terampil di pentas lokal maupun internasional. 

"Terus menjaga tradisi ibadah, menjadi problem solver bukan problem maker. Songsong misi mulia, untuk menjadi teladan di tengah umat. Melalui Rakerwil semoga menghasilkan berbagai pemikiran dan program yang dapat berkontribusi bagi bangsa untuk menyongsong peradaban yang maju," kata Sutrisno berpesan. 

Selepas pembukaan, Pemuda Hidayatullah Kaltim juga mengadakan talkshow bertajuk Dai Muda Preneur dengan tema "Peran Ekonomi Pemuda Kaltim Menyambut Ibu Kota Negara" yang menghadirkan narasumber Dirut Keuangan Perusahaan Daerah Balikpapan, H. Joko Subiyanto, SSIT., MH. dan Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Iwan Wahyudi. 

Secara umum, narasumber menekankan agar generasi muda ikut terlibat dalam pembangunan dan upaya perubahan untuk kemaslahatan dan tidak menjadi penonton dalam menyongsong IKN. 

Narasumber talkshow yang hadir juga menekankan pentingnya membekali diri dengan skil praktis dan keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0 society 5.0 dengan landasan iman yang kokoh. 

"Berani menjadi dai, berani menjadi pengusaha," kata Joko Subiyanto dalam closing statement-nya. Senada dengannya, Iwan Wahyudi menegaskan pentingnya seorang yang ingin menjadi entrepreneur memiliki skil dan bekal takwa sekaligus. "Paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa," tandas Iwan menukil terjemah ayat Al Qur'an.*/MBM

Tags