Pemuda Hidayatullah Jakarta Mendukung Rakor PERDA P4GN Untuk Melawan Bahaya Narkoba
Kamis, 15 Juni 2023 - Pada hari Kamis, Ketua Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta, telah menghadiri undangan Forum Group Discussion (FGD) yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (PERDA) tentang Peningkatan, Pencegahan, Peredaran, Penanggulangan, dan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN).
Acara yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta dan melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta, Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Kepala Biro Hukum Setda Provinsi DKI Jakarta.
Juga hadir perwakilan organisasi Pemuda Islam yang ada di DKI Jakrta, Ketua Pemuda Islam Indonesia (PII) DKI Jakarta, Ketua Pemuda Melayu DKI Jakarta, Ketua Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) DKI Jakarta, Ketua Srikandi Pemuda Pancasila DKI Jakarta, dan Ketua Wanita Kosgoro DKI Jakarta.
Acara FGD tersebut berlangsung di Hotel Acacia, Jl. Kramat Raya Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk merumuskan rancangan PERDA P4GN, yang bertujuan untuk meningkatkan upaya penanggulangan narkotika dan mengurangi penyalahgunaannya di wilayah DKI Jakarta.
Adam Sukiman Langgu, selaku ketua Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta dalam FGD tersebut, menyatakan dukungannya terhadap acara yang diselenggarakan oleh Kesbangpol.
Ia mengungkapkan keprihatinannya mengenai jumlah korban narkoba yang semakin meningkat, terutama di kalangan anak remaja. Bahkan, kasus penyalahgunaan narkotika juga melibatkan anak balita.
"Untuk mengatasi masalah tersebut, kami memberikan usul solusi yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah melalui sosialisasi yang melibatkan keluarga dan lembaga pendidikan seperti sekolah dan pesantren. Tujuan nya untuk meningkatkan pemahaman tentang bahaya narkotika serta tindakan preventif yang dapat dilakukan."
Selain itu, Adam juga menekankan pentingnya menjaga generasi muda dari bahaya narkoba dengan mengaitkannya dengan isu bonus demografi. Menurutnya, bonus demografi dapat menjadi bumerang jika generasi muda tidak dilindungi dari bahaya narkoba.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendorong gerakan anti narkoba dan bersama-sama menjaga diri, keluarga, dan masyarakat.*