Raih Keistimewaan Doa Mustajab di Bulan Ramadhan
Oleh DR.(Cand).Rasfiuddin Sabaruddin, S.Sy.,MIRK*
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah Ta’ala yang masih memberikan kita kesempatan bertemu dengan bulan yang Mulia ini, Ramadhan 1445H. Bulan ini memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah doa yang mustajab.
Beberapa ayat yang membahas tentang Ramadhan di Surah Al-Baqarah, ayat 183 sampai 187, ada satu ayat yang harus menjadi pusat perhatian kita, yaitu ayat ke-186, dimana Allah Ta’ala berfirman:
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْن١٨٦
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Pada ayat di atas, Allah memberikan garansi bahwa barang siapa yang berdo’a kepada-Nya pasti akan dikabulkan, hal tersebut juga dikuatkan dengan Hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلم:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث لا تُردّ دعوتهم: الصائم حتى يُفطر، والإمام العادل، ودعوة المظلوم
Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya, orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.” (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ramadhan ini adalah kesempatan kita untuk mengajukan semua “Proposal” hidup kita baik secara individu maupun sebagai bagian dari umat dan anak bangsa.
InsyaAllah, apa yang kita minta dengan sungguh-sungguh, penuh keyakinan, dan tidak tergesa-gesa pasti Allah akan kabulkan.
Pada Ramadhan ini, tidak lupa kita kirimkan doa terbaik untuk saudara-saudara kita di Palestina, semoga Allah memberikan kemenangan dan kesejahteraan.
Sebagai anak bangsa, juga tidak lupa kita doakan Negeri kita Indonesia agar diberikan keberkahan, menjadi Negeri yang "Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Gafur".
*)Ketua Umum Pemuda Hidayatullah