Raih Kemenangan dan Kemulian Bersama Al-Qur’an
Oleh Rasfiuddin Sabaruddin, MIRK.
Ramadhan dan Al-Quran.
Ramadhan dan Al-Quran adalah dua kemulian yang menyatu, tidak bisa dipisahkan dengan perjalanan spiritual seorang muslim, salah satu bentuk kasih sayang Allah Ta’ala kepada hambanya.
Hadirnya bulan Ramadhan sebagai momentum penyusian jiwa, momentumnya adalah ramadhan dan alat penyucinya adalah al-qur’an, sehingga perjalan ramadhan ini tidak bisa dipisahkan dengan al-qur’an itu sendiri, semakin intens dan semakin baik iteraksi seorang hamba dengan al-qur’an maka makin bersih pula jiwanya.
Raih kemenangan denga Al-Qur’an.
Dalam menjalani kehidupan ini ada banyak tantangan dan rintangan yang harus diselesaikan, mulai dari urusan pribadi, keluarga, mansyarakat, dan bangsa ini.
Satu hal yang harus diyakini oleh seorang muslim adalah semua tantangan diatas hanya bisa diselesaikan dengan al-qur’an, menjadikan alquran sebagai curriculum of life adalah solusi terbaik bagi segala permasalahan yang dihadapi oleh individu dan bangsa.
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Allah Ta’ala menurunkan Al-quran sebagai pedoman dalam kehidupan, tapi apakah betul ummat Islam telah benar-benar menjadikan al-qur’an sebagai pedoman? Kalau iya maka kita akan mengulang kejayaan yang telah pernah dicapai oleh Nabi Muhammad ﷺ beserta para sahabatnya.
Al-Qur’an memuliakan di dunia dan akhirat
Al-Qur’an sebagai wahyu terakhir akan memuliakan orang-orang yang berpegang teguh padanya, tidak hanya di dunia, di akhirat kelak juga akan mendapakan kemulian dan kedudukan yang utama disisi Allah Ta’alaa.
إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ قَالُوا : مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : أَهْلُ الْقُرْآنِ هُمْ أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُه
“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya” (HR. Ahmad).
Ahlu Qur’an adalah mereka yang ingin banyak berinteraksi dengan al-qur’an, bembaca, mentadabburi, menghafal, mengkaji, dan tentunya mengamalakan apa yang menjadi kandungan al-qur’an itu, menjalankan perintahnya dan menjauhu larangannya.
Semoga Allah muliakan kita dengan Al-Qur’an di dunia dan juga akhirat kelak.*
Allahummarhamna Bilqur’an, Allahummaj’al qur’ana hujjatan lanaa wala a’alinaa.
